Bolang Story - Lloyd Neubauer, seorang penulis dari BBC Travel, menuliskan kisah perjalanannya yang di dasari oleh rasa penasaran tentang keberadaan mumi di Papua Nugini.
Tempat
yang ia tuju berada di distrik terpencil bernama Aseki di Papua Nugini.
Daerah terpencil Aseki terletak di kawasan Anga yang jaraknya 250 Km
dari kota Lae.
Sebagai seorang penulis, mencari bukti atas informasi yang akan ditulisnya bersifat sangat penting. Ia harus mengumpulkan selengkap mungkin data-data yang akan ditulisnya, termasuk diantaranya adalah catatan dan dokumentasi foto.
Sebagai seorang penulis, mencari bukti atas informasi yang akan ditulisnya bersifat sangat penting. Ia harus mengumpulkan selengkap mungkin data-data yang akan ditulisnya, termasuk diantaranya adalah catatan dan dokumentasi foto.
Berdasarkan
informasi yang didapatinya ia pun melakukan ekspedisinya ke Papua
Nugini. Dalam perjalanan, ia ditemani oleh Dickson, warga lokal yang
menjadi petunjuk jalannya.
Di Papua Nugini, tepatnya di sebuah pinggiran tebing ia menemukan setidaknya 14 mumi. Tak dibungkus kain dan dimasukkan ke dalam peti seperti yang ada di Mesir, mumi-mumi ini kebanyakan dalam keadaan duduk meringkuk dan berjejer di kelilingi bambu.
"Lebih mengerikan dari apa yang saya bayangkan," ujar Lloyd setelah melihatnya dari dekat. Ia melihat mumi berwarna cokelat yang kemungkinan merupakan lapisan kulit yang diselimuti tanah liat. Bentuk tubuhnya juga terlihat masih utuh.
Tengkorak yang berwarna putih juga sudah terlihat jelas. Bahkan Lloyd merasa mereka masih hidup. Setiap tempat yang ia tuju selalu berbeda dalam pembuatannya. Sepertinya halnya di Papua Nugini, menjadikan jenazah sebagai mumi bukanlah hal yang mudah. Ada proses yang harus dilakukan.
Di Papua Nugini, tepatnya di sebuah pinggiran tebing ia menemukan setidaknya 14 mumi. Tak dibungkus kain dan dimasukkan ke dalam peti seperti yang ada di Mesir, mumi-mumi ini kebanyakan dalam keadaan duduk meringkuk dan berjejer di kelilingi bambu.
"Lebih mengerikan dari apa yang saya bayangkan," ujar Lloyd setelah melihatnya dari dekat. Ia melihat mumi berwarna cokelat yang kemungkinan merupakan lapisan kulit yang diselimuti tanah liat. Bentuk tubuhnya juga terlihat masih utuh.
Tengkorak yang berwarna putih juga sudah terlihat jelas. Bahkan Lloyd merasa mereka masih hidup. Setiap tempat yang ia tuju selalu berbeda dalam pembuatannya. Sepertinya halnya di Papua Nugini, menjadikan jenazah sebagai mumi bukanlah hal yang mudah. Ada proses yang harus dilakukan.
Lutut,
siku dan kaki awalnya disayat dan mengeringkan lemak yang ada di dalam
tubuh. Kemudian tubuhnya ditusuk menggunakan bambu agar darahnya
terkuras. Bagian berlubang seperti mata, telinga dan mulut dijahit agar
udara tidak masuk ke tubuh sehingga tidak busuk. Pada tahap akhir, tubuh
ditutupi dengan tanah liat dan diasapi agar kering dan awet. Menurut
suku di Papua Nugini, menjadikan mumi adalah penghormatan tertinggi.
Beberapa warga setempat juga menganggap jika lokasi tempat mumi-mumi itu adalah lokasi suci. Sejauh ini, mumi-mumi tersebut dipercaya telah berumur sekitar 200 sampai 300 tahun.
Beberapa warga setempat juga menganggap jika lokasi tempat mumi-mumi itu adalah lokasi suci. Sejauh ini, mumi-mumi tersebut dipercaya telah berumur sekitar 200 sampai 300 tahun.
Berikut ini foto-foto mumi yang ditemukan Lloyd Neubauer di Papua Nugini.