5 Hal Yang Menyebabkan Seseorang Menjadi Hantu Setelah Kematiaannya

5 Hal Yang Menyebabkan Seseorang Menjadi Hantu Setelah Kematiaannya

Bolang Story - Dalam agama telah ditegaskan bahwa arwah seseorang yang meninggal tidak akan menjadi hantu. Namun mitos berkata lain. Masih ada sebuah kepercayaan yang menyakini bahwa orang yang meninggal bisa menjadi hantu.

Seperti yang terjadi India, di sana masih ada sebuah kepercayaan bahwa arwah orang yang telah meninggal bisa menjadi hantu. Mereka masih mempercayai bahwa sebab-sebab tertentu yang ada di dunia bisa menjadikan arwah tidak tenang dan setelah tutup usia mereka akan berubah menjadi hantu.

Anda boleh percaya atau tidak, berikut ini adalah 5 hal yang menyebabkan seseorang menjadi hantu setelah kematiannya.menurut kepercayaan orang India seperti yang kami kutip dari boldsky.

1. Kurangnya keyakinan spiritual

Orang yang telah mati dipercaya akan menjadi hantu dikarenakan selama hidup ia tidak pernah mengikuti praktik-praktik spiritual. Biasanya mereka ini digolongkan ke dalam orang-orang yang tidak taat agama.

2. Keinginan belum terpenuhi


Dalam kebudayaan masyarakat India masih meyakini bahwa arwah seseorang bisa gentayangan dikarenakan sebelum meninggal dia masih memendam sebuah keinginan yang belum terpenuhi hingga ajal menjemput.

3. Serakah terhadap dunia

Menurut beberapa aliran pemikiran India, seseorang yang selama hidup di dunia ini serakah atau terobsesi dengan kekayaan materi, akan mempunyai lebih banyak kesempatan menjadi hantu.

Penyebabnya adalah karena mereka tidak bisa lepas dari kehidupan duniawi sehingga saat kehidupan fisik berakhir, mereka akan menjelma menjadi hantu.

4. Pola pikir negatif

Kita ketahui bahwa pola pikir negatif dapat memicu stres dan depresi. Begitupun dengan masyarakat India, mereka percaya bahwa orang-orang yang selama hidupnya selalu berpikir negatif akan berpeluang besar menjadi hantu setelah kematian.

5. Ego terlampau kuat

Seseorang yang selama hidupnya mempunyai ego yang kuat akan berpotensi menjadi hantu setelah kematiannya. Kepercayaan ini disebabkan karena orang tersebut masih menyimpan hal-hal yang belum terselesaikan selama ia hidup di dunia.